Sabtu 25 Mar 2017 13:35 WIB

Puisi Denny JA akan Dibahas Sastrawan Asia Tenggara

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Denny JA
Foto: dok. Republika
Denny JA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat sastra Denny Januar Ali (JA) dijadwalkan menghadiri acara Temu Sastrawan Asia Tenggara di Sabah Malaysia pada 5 April 2017. Temu sastra tersebut khusus membahas 24 buku puisi Denny yang kental dengan isu sosial. 

Penyelenggara acara itu ialah Badan Bahasa dan Sastra Sabah dan rencana sekitar 250 peserta dari manca negara akan hadir. Lima pembicara dari empat negara telah menulis riset untuk menanggapi buku puisi Denny JA. 

Mereka adalah Jasni Matlani (Malaysia) selaku penerima penghargaan SEA WRITE AWARD 2015, dosen sastra asal Thailand (Dr Phaosan Jehwae), dan dosen sastra asal Brunei Darussalam Prof Dr Haji Brahim Bin Ampuan. Adapun ada dua wakil dari Indonesia, yaitu penerima award sastra Majelis Sastra Asia Tenggara 2016 Jamal D Rahman dan kritikus sastra Narudin Pituin.

Makalah yang dibicarakan peserta cukup serius, dan sudah dibukukan bersama dengan makalah soal puisi Denny dalam buku berjudul Isu Sosial dalam Puisi: Temu Sastrawan Asia Tenggara berjudul 24 Buku Puisi Denny JA.

Dalam siaran pers kepada Republika.co.id, Sabtu (25/3), Denny mengaku kaget ketika diminta persetujuannya tentang acara temu sastra yang membahas buku puisi karangannya. Denny mengatakanm ia belum sempat tatap muka dengan Jasni Matlani dari Malaysia yang merupakan penggagas dan ketua panitia temu sastrawan se-Asia Tenggara tersebut.

Menurut Denny, ruang publik di Indonesia saat ini memang terlalu banyak politik praktis dan kurang dihiasi puisi. Akibatnya berita yang dominan di media umumnya soal petarungan kekuasaan atau skandal politisi. Karena itu, Denny juga berniat mengekspresikan puisinya dalam film layar lebar. "Politik semakin kurang puitis, kurang diwarnai gagasan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement