REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Pansus Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu dari Fraksi Partai Nasdem Taufiqulhadi menuturkan wacana dimasukannya unsur partai politik (parpol) ke jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) justru agar penyelenggaran pemilu itu maksimal.
Taufiq juga tidak sepakat dengan anggapan bahwa bergabungnya unsur parpol di KPU sebagai wakil dari pemerintah akan menghilangkan independensi lembaga tersebut. Sebab, menurut dia, masalahnya sekarang bukan soal independensi, melainkan, bagaimana agar pemilu itu salah satunya berjalan tanpa kecurangan.
"Ini bukan masalah independen, persoalannya adalah bagus enggak menyelenggarakan pemilu ini, sekarang money politic tetap ada, jangan salahkan parpolnya saja, tapi mungkin penyelenggaranya," tutur dia dalam sebuah diskusi RUU Pemilu di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).
Taufiq melanjutkan, yang terpenting dalam penyelenggaraan pemilu yaitu berlaku adil dan tanpa ada politik uang. "Yang penting itu berlaku adil dan fair nggak, ada money politic nggak," kata dia.
Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu beberapa hari terakhir mewacanakan keanggotan di KPU di antaranya berasal dari parpol. Wacana tersebut muncul setelah Pansus RUU Pemilu melakukan kunjungan kerja ke Jerman dan Meksiko.