REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aktivis Pendidikan, Fajar Arif Budiman menyambut positif kegiatan Swiss German University yang tetap berkomitmen menjalankan Corporate Social Responsibilities (CSR) sesuai dengan Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sebelumnya, SGU bekerja sama dengan Habitat Indonesia, organisasi non-profit yang bergerak dalam penyediaan kelayakan tempat tinggal bagi masyarakat yang membutuhkan, dan Chris Salim, ahli sistem pemurnian air dan dosen Universitas Surya, untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat Desa Marga Mulya, Mauk, Tangerang.

Penyediaan air bersih ini dilakukan dengan pemetaan kelayakan kondisi air di Desa Marga Mulya, pemasangan water filtration system guna mendukung akses air untuk seluruh masyarakat desa dan pemberian edukasi air bersih untuk peningkatan kualitas hidup. Fajar yang juga ahli kebijakan publik dari Universitas Padjajaran (Unpad) ini menilai SGU membuktikan selain berkomitmen menyelenggarakan pendidikan, tapi juga peduli akan masyarakat dan lingkungan sekitar SGU berada.

“Tentu ini adalah positif dimana ada sebuah kampus yang sangat peduli dengan masyarakat sekitar. Kita ketahui air bersih adalah salah satu kebutuhan utama dalam hidup yang sudah jarang ditemui di perkotaan dan SGU membantu Desa Marga Mulya agar bisa mendapatkan air bersih,” kata Fajar dalam rilisnya, Senin (20/3).

Fajar pun berharap banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mencontoh langkah SGU yang melakukan tindakan konkret untuk membantu menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. “Pada dasarnya perguruan tinggi memang memiliki kewajiban untuk membantu masyarakat berdasarkan keilmuan dan kapasistas mereka. Namun, apa yang dilakukan SGU patut menjadi contoh dimana SGU masuk pada kebutuhan dasar masyarakat dan membantu meringankan beban mereka,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika