Selasa 13 Jun 2017 21:18 WIB

ITB dan Makassar Sepakat Garap Bersama Penyediaan Air Bersih

Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kota Makassar tentang penyediaan air bersih dan perencanaan berbasis kelitbangan yang juga melibatkan PDAM Kota Makassar dan Lapi Indowater ITB. Rektor ITB, Professor Kadarsah Suryadi memuji serta melayangkan apresiasi tinggi kepada wali kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Danny Pomanto mengaku sangat terhormat bisa menjalin kerja sama dengan ITB. Menurutnya ITB adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Keuntungan bagi Kota Makassar bisa melakukan hubungan kerja sama.

"Terlebih dengan ITB, memberikan sebuah semangat bagi pemerintah Makassar dan memberi Back up pengetahuan bagi pemerintah kota Makassar terhadap inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan yang hari ini sangat dituntut masyarakat," kata Danny dalam rilisnya, Selasa (13/6).

"Terutama mencarikan solusi strategis terhadap begitu banyak permasalahan yang ada di masyarakat. Baik yang sedang tumbuh maupun yang sudah kronis. Terutama aplikasi slolusi praktis di lapangan. Karena masyarakat sekarang ini tidak butuh teori ia butuh praktek langsung di lapangan," jelas Danny lagi.

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Kadarsah, dari 99 kelompok keahlian ITB selain pengajaran, pendidikan dan penelitian, mereka juga melakukan pendampingan masyarakat yang disebut pengelolaan teknologi tepat guna. Pendampingan ini tidak terlalu memunculkan teori, namun lebih mendorong praktek dan aplikasi lapangan.

"Saya kira jarang ada wali kota yang punya kepedulian tinggi terhadap penanganan sampah dan air," kata Kadarsyah.

Kadarsah mengatakan Wali Kota Makassar telah  mengembangkan dan menggarap tentang ketersediaan air yang berkelanjutan. Karena dengan air akan berdampak pada meningkatnya IPM, yaitu kesehatan.

"Tidak ada orang tidak butuh air. Pengalaman di Luwu Banggai, ditemukan tiga penyakit yang banyak diderita, Darah tinggi, diabetes, ginjal, karena air mengabdung banyak zat berkapur. "Jadi kalau mau sehat, airnya dulu diselamatkan. Jadi makasih pak wali, bapak sudah membidik satu titik yang sangat strategis," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement