Selasa 27 Feb 2024 19:31 WIB

Jokowi Kumpulkan Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Serta Pangdam Hasanuddin

Presiden Jokowi dorong pembangunan Maminasata agar Makassar seperti Shenzhen, Cina.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin (tengah) bersama Forkopimda Sulsel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).
Foto: Republika.co.id
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin (tengah) bersama Forkopimda Sulsel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin bersama jajaran Forkompinda Sulsel di antaranya Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Djajadi dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Bobby Rinal Makmun di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Selain itu, hadir pula Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Gowa, Maros, Pangkep, Takalar, dan lainnya. Bachtiar mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi membahas rencana pembangunan Makassar dan kawasan sekitarnya.

"Sudah ada perencanaan yang dilakukan yang sudah lama namanya Maminasata. Hanya hari ini kita tambahkan Pangkep. Karena Makassar dan sekitarnya terkoneksi dari sisi daratan dan ada koneksi dari sisi laut, karena Makassar itu di pinggir laut. Pangkep ini juga wilayah kelautan dan ada geopark yang sudah ditetapkan namanya Geopark Maros Pangkep," jelas Bahtiar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut dia, Presiden Jokowi memintanya dan jajaran Forkompinda Sulsel agar memberikan masukan dalam membangun kawasan Kota Makassar dan sekitarnya. Sehingga, Makassar bisa menjadi kota yang nyaman dan sehat, serta memiliki ekosistem ekonomi dan sosial yang baik.

"Dan kita tahu Makassar ini adalah pintu gerbang Indonesia Timur dan menjadi pusat perdagangan wilayah Timur dan menjadi penopang wilayah IKN. Jadi nanti bahan pangan ke IKN dari Makassar," ujar dirjen Polpum Kemendagri tersebut.

Sebelumnya, kata Bahtiar, Presiden Jokowi telah meresmikan Makassar New Port pada pekan lalu. Proyek Makassar New Port merupakan pelabuhan yang sangat besar dengan kapasitas hingga 2,5 juta TEUs dan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut Bahtiar, pelabuhan tersebut memiliki potensi ekonomi yang besar. Karena itu, kawasan Makassar dan sekitarnya perlu diintegrasikan dengan jaringan transportasi yang memadai, seperti kereta api, jalan tol, dan juga jalan lingkar Makassar.

"Dan ini nanti akan suplai berbagai kebutuhan pokok untuk IKN. Karena yang terdekat potensi pertanian terbesar peternakan itu dari Makassar jadi nanti ketika IKN beroperasi jadi yang menikmati adalah Makassar dan sekitarnya atau Sulsel," ujar Bahtiar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi karena melanjutkan kembali pembangunan Mamminasata yang mencakup wilayah Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar. Menurut dia, ada beberapa fasilitas penting yang menjadi konsen Presiden Jokowi dalam pembangunan Mamminasata.

Dia menyebut, Jokowi ingin agar Kota Makassar bisa dibangun seperti Kota Shenzhen di Cina dan Hong Kong. "Ini menjadi tantangan kami para wali kota dan bupati, gubernur dan di bawah bimbingan forkompinda insya Allah kami akan siap untuk melaksanakan apa yang beliau arahkan," jelas Danny Pomanto, sapaan akrabnya.

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Djajadi menambahkan, Kota Makassar dan sekitarnya diproyeksikan agar menjadi satu kawasan yang terintegrasi. Sebelumnya pembangunan ini sudah diatur dalam peraturan presiden, sehingga bisa segera dijalankan.

Meski begitu, ia berharap, proses pembangunannya bisa ditindaklanjuti dengan mendapatkan dukungan langsung dari Presiden Jokowi. "Jika konsep ini berjalan ini akan menjadi kawasan aglomerasi seperti Jakarta, dengan beberapa kota penyanggah, mudah-mudahan ini bisa terwujud di mana diketahui Makassar adalah hub atau penghubung utama ke Indonesia kawasan timur," kata Andi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement