REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga mengakui beberapa sarana dan prasarana di komplek olahraga stadion si Jalak Harupat mengalami kerusakan. Namun, pihaknya mengklaim kerusakan masih dalam taraf kecil.
"Masa perbaikan masih menjadi tanggungjawab dari pemenang kontrak. Kami telah berkomunikasi dengan konsultan pembangunan dan kontraktor pemenang tender. Mereka akan melakukan perbaikan," ujarnya, Ahad (5/3).
Menurutnya, jalan beton yang retak-retak depan kolam renang sudah diperbaiki. Kerusakan terjadi disebabkan saat pemasangan tiang pancang untuk kolam renang menggunakan alat berat dengan bobot sekitar 150 ton. Sehingga sedikit rusak.
Ia mengakui pembangunan penambahan beberapa tempat cabang olahraga beserta sarana penunjang dikerjakan secepat mungkin. Demi mengejar pelaksanaan PON. Namun, dirinya membantah jika pengerjaannya tidak sesuai standar dan kualitas serta pengawasan yang ketat. Sebab sudah sesuai standar.
"Pengerjaan selesai lebih cepat dari kontrak seharusnya September, tapi Agustus sudah selesai. Soal kerusakan-kerusakan kecil lainnya sudah akan diperbaiki oleh mereka," ungkapnya.
Dirinya menambahkan akibat keterbatasan personil sehingga pemeliharaan komplek olahraga diprioritaskan pada lapangan sepak bola, kolam renang, sofbaall, panahan. Sehingga, wajar jika banyaknya rerumputan yang tumbuh liar kurang terperhatikan.
"Sampai saat ini semua tempat tetap berfungsi dengan baik, seperti kolam renang punya kita bisa dikatakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Begitu juga dengan rumput di lapangan sepak bola, punya kami itu sudah diakui oleh FIFA," klaimnya.
Akhmad mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan pemeliharaan terhadap kondisi di luar tempat. Termasuk membersihkan rumput liar yang banyak terlihat, seperti di pedestrian dan lainnya.
"Sekarang musim hujan, rumput liar cepat tumbuh. Tapi nanti akan segera kami bersihkan, Jumat pekan ini akan ada kegiatan bersih-bersih disana," katanya.