REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara didominasi dari sektor pariwisata. Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lombok Utara Hermanto mengatakan, Gili Matra (Memo, Air, Trawangan) dan Taman Nasional Gunung Rinjani masih menjadi andalan bagi PAD Kabupaten Lombok Utara.
"PAD 2009 Rp 6,7 miliar, lalu 2016 sebesar Rp 130 miliar. Itu 70 persen dari sektor pariwisata, dominan memang kawasan Gili dan Rinjani," ujar dia, Selasa (21/2).
Untuk itu, Pemkab Lombok Utara terus melakukan pembenahan di sejumlah destinasi wisata terutama Gili Trawangan. Rencananya, Pemkab Lombok Utara akan membongkar sejumlah bangunan yang berada di garis pantai Gili Trawangan pada Jumat (24/2).
Pemkab Lombok Utara ingin mengembalikan fungsi pantai sesuai peruntukannya. Selain tidak boleh ada bangunan minimal 30 meter dari garis pantai, kawasan pantai juga bukan wilayah privat, tapi ada hak akses publik di sana.
"Ada hotel dan restauran yang seperti membatasi akses pantai. Duduk di pantai hanya boleh kalau pesan makan atau minum. Ini kan enggak benar," lanjut dia.
Dia menambahkan penataan di Gili Trawangan akan dilakukan usai penertiban. Nantinya, akan ada tiga jalur jalan di Gili Trawangan yakni jalur khusus sepeda, cidomo, dan juga pejalan kaki.
"Jadi wisatawan dan masyarakat umum bisa leluasa mengakses keindahan pantai di Trawangan. Ini juga dalam upaya pembangunan kawasan wisata berkesinambungan," katanya menambahkan.