REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat sampai saat ini belum memutuskan akan mendukung pasangan mana di antara dua pasangan yang maju ke putaran kedua pilkada DKI Jakarta pada 19 April, mendatang. Calon yang diusung Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dinyatakan tidak lolos dalam hitungan cepat.
"Belum ada keputusan," kata Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, EE Mangindaan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (17/2).
Mangindaan menilai, dukungan untuk putaran kedua dibebaskan saja kepada masing-masing pribadi untuk memilih pasangan mana yang dinilai lebih pas. Wakil Ketua MPR RI ini menilai, kedua pasangan yang maju ke putaran kedua pilkada DKI Jakarta yakni, pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) maupun pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi), sama-sama baik untuk memimpin Jakarta.
"Dua-duanya pas. Mana yang lebih pas, akan dinilai oleh DPP (Demokrat)," katanya.
Mangindaan mengakui, Dewan Pembina Partai Demokrat sampai saat ini belum memberikan arahan kepada DPP Partai Demokrat, untuk mendukung pasangan yang mana di antara kedua pasangan yang maju ke putaran kedua. Mangindaan menegaskan, sampai saat ini belum ada keputusan untuk mendukung pasangan yang sama.
"Kalau ada yang mengatakan, Partai Demokrat mendukung pasangan Anies-Sandi, belum ada keputusan. Belum," katanya.
Mangindaan juga menegaskan, bagi Partai Demokrat , sudah secara kesatria mengakui kemenangan pasangan Ahok-Djarot serta Anies-Sandi. Agus Harimurti, kata dia, secara sportif sudah menyampaikan ucapan selamat kepada dua pasangan yang melaju ke putaran kedua. "Itu sudah menunjukkan jiwa negarawan," katanya.