Kamis 16 Feb 2017 08:03 WIB

BPBD DKI Jakarta Dirikan Tenda Pengungsian Bagi Korban Banjir

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Bilal Ramadhan
Warga melintasi banjir akibat luapan sungai Ciliwung di Kebon Pala II, Jakarta, Senin (13/2).
Foto: Republika/Prayogi
Warga melintasi banjir akibat luapan sungai Ciliwung di Kebon Pala II, Jakarta, Senin (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mulai mendirikan tenda pengungsian di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Pendirian tenda itu merupakan antisipasi pengungsi dampak luapan sungai Ciliwung.

"Pendirian tenda, antisipasi pengungsi dampak luapan sungai ciliwung di Kel. Cawang, Jakarta Timur," tulis akun Twitter @BPBDJakarta, Kamis (16/2).

BPBD DKI Jakarta melaporkan, sejumlah genangan akibat luapan sungai Ciliwung telah mengenangi rumah warga, seperti di pemukiman di RT 08/01, Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan. Serta di RT 06/11, Kelurahan Bidaracina, Jakarta Timur. Kemudian di RW 08, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.

BPBD DKI Jakarta melaporkan tinggi muka air (TMA) sejumlah sungai dan pintu air yang bersumber dari Dinas Sumber Daya Air setempat pukul 01.00 WIB. Yakni, Katulampa 70 cm, Depok 190 cm, Manggarai 765 cm, Karet 470 cm, Krukut Hulu 150 cm, Pesanggrahan 125 cm, Angke Hulu 150 cm, Waduk Pluit 175 cm, Pasar Ikan 175 cm, Cipnang Hulu 130 cm, Sunter Hulu 155 cm dan Pulogadung 370 cm.

Saat ini, petugas Dinas Sumber Daya Air tengah menangani sejumlah genangan. Petugas juga mengantisipasi dampak kenaikan air di kali Ciliwung, Kelurahan Kampung Melayu dengan menyiapkan pompa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement