Jumat 10 Feb 2017 15:44 WIB

Ibas: Demokrat Terapkan 'Total Football' Kejar Kemenangan di Pilkada

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Komite Pemenangan Pemilu Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) (kiri) bersama Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan (kanan) memberikan keterangan pers terkait pilkada serentak di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (9/12).
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Ketua Komite Pemenangan Pemilu Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) (kiri) bersama Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan (kanan) memberikan keterangan pers terkait pilkada serentak di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menargetkan kemenangan maksimal dalam Pilkada serentak 2017 mendatang. Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan dari Pilkada di 101 daerah, partainya menargetkan kemenangan minimal 35 persen di 94 daerah yang diikuti PD.

Kendati menurutnya, partainya menilai pelaksanaan Pilkada di 101 wilayah sama pentingnya. "Target 35 persen (minimal) akan kami menangkan sebanyak-banyaknya. Sebanyak 35 persen dari total Pilkada Serentak 2017. Tapi kami ingin lebih dan menang sebanyak-banyaknya," ujarnya, Jumat (10/2).

Menurut Ibas, target pemenangan ini meningkat dari target pada Pilkada serentak tahap pertama 2015 lalu. Karenannya, ia mengatakan, partainya juga akan bekerja keras dalam lima hari terakhir ini untuk merealisasikan target itu.

"Total football dan man to man marking atau yang kita gunakan istilah 'Gedemata' (gerakan desa menyerbu kota) akan digunakan untuk menangkan seluruh pasangan calon yang PD usung secara "kenclengan", semangat, energi dan biaya, begitu kami menyebutnya," kata Anggota Komisi X DPR RI tersebut.

 

Keyakinan ia tersebut, karena Ketua Fraksi Partai Demokrat ini menilai pasangan calon yang diusung partainya bersama koalisi merupakan orang-orang terbaik yang sangat mumpuni, amanah, dan kapabel untuk daerahnya.

"Yang jelas, kami akan memastikan bahwa Pilkada ini berjalan demokratis dan fair. Harapan saya, Pilkada tahun 2017 berjalan Luber, Jurdil," katanya.

Menurutnya, Partai Demokrat juga akan terus melakukan pengawasan agar praktik kecurangan tidak terjadi dalam pelaksanaan Pilkada serentak. Apalagi kata dia, kecurangan bisa dilakukan secara terencana dan sistematis.

"Untuk itu, kami akan terus jaga dan kawal demokrasi yang bermartabat ini. Kedua, jangan sampai ada 'hoax' yang berlebihan, apalagi mengarah menuju kampanye hitam dan fitnah," jelasnya.

Tak lupa, anggota Komisi X DPR itu mengingatkan semua pihak tetap menjaga persatuan meski ada kompetisi dalam Pilkada. "Saat Pilkada selesai, semua harus bersatu. 'Menang tanpa 'ngasorake', menang jangan jumawa dan kalah jangan ngamuk. Kembali kita bangun kebersamaan demi pembangunan daerah," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement