Rabu 08 Feb 2017 10:03 WIB

Polda Metro Minta Massa Aksi 112 tak Ikut Kawal TPS

Rep: Muhyiddin/ Red: Hazliansyah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono (tengah)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar aksi damai berjuluk "Jalan Pagi Sehat Al-Maidah 51" pada 11 Februari 2017 mendatang. Acara ini dikenal dengan seruan aksi 112 yang disokong oleh GNPF MUI dan beberapa ormas Islam.

Berdasarkan informasi yang didapat Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawa pada 15 Februari, massa juga bakal shalat Subuh bersama, yang kemudian akan langsung terjun ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Tanggal 15 ada Subuh bersama di Istiqlal, setelah Subuh akan jalan ke TPS. Akan coblos dan awasi. Padahal TPS udah ada yang awasi," ujar Iriawan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mempersilakan masyarakat yang ingin menunaikan shalat Subuh berjamaah di Masjid Istiqlal pada tanggal 15 Februari yang bertepatan dengan hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta tersebut.

Namun, ia meminta agar massa aksi tidak dikerahkan ke TPS lantaran di lokasi sudah ada petugas yang melakukan penjagaan.

"Kalau shalat Subuh bersama enggak masalah, tapi kan TPS sudah ada yang mengawasi, ada saksi," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (8/2).

Argo mengimbau masyarakat untuk percaya kepada petugas penyelenggara dan pengawas pilkada dengan cara tidak turut turun ke TPS melakukan pengawasan, apalagi sampai mengganggu masyarakat yang ingin memberikan suaranya.

"Kita imbau tidak melakukan itu, ada pengawas dan saksi. Linmas dan polisi. Setiap kegiatan TPS ada kita mengamankan, ada linmas, polisi, dan saksi serta masyarakat. Kita juga ada beberapa TPS ada patroli untuk meng-cover TPS itu, kita juga menggunakan sarana prasarana komunikasi, nanti ada kejadian keributan cepat antisipasi," kata Argo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement