REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dua tokoh agama di Kota Solo. Diantaranya Habib Novel bin Muhammad Alaydrus di majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh, Solo serta pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad Solo, KH Abdul Rozaq Shofawi.
Bacapres PDIP tersebut mengatakan bahwa pertemuannya dengan KH Abdul Rozaq Shofawi adalah silaturahmi di ujung masa jabatannya sebagai Gubernur Jateng.
"Dulu saya kesini terus kemudian berbincang mendapatkan banyak petuah. Sama karena saya mau habis masa jabatan saya sowan kembali kepada tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk mbah kyai (KH Abdul Rozaq)," kata Ganjar di Ponpes Al Muayyad Solo, Selasa (8/8/2023)
Ganjar juga mengatakan pihaknya sempat meminta maaf apabila selama kepemimpinannya sebagai gubernur Jateng banyak kekurangannya. Dia juga mengaku membahas banyak hal selama satu jam pertemuannya tersebut.
"Untuk bisa menyampaikan banyak hal termasuk, tentu mohon maaf bila selama memimpin Jateng ada yang kurang," katanya.
"Silaturahim saling memaafkan selama saya jadi gubernur ya. Pesan-pesan baik. Petuah ada, agar menjadi sesuatu lebih baik, itu aja. Sekalian pamitan," katanya menambahkan.
Sementara itu, ketika kunjungannya ke Habib Novel bin Muhammad Alaydrus di Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhoh, Solo Ganjar mengatakan bahwa dirinya diberi hidangan spesial, yakni sambal tempe. Dia pun sempat bercerita bagaimana istri dari Habib Novel memberi hidangan spesial tersebut untuk dirinya.
"Itu spesial ceritanya setelah istri beliau hadir, ternyata tadi google dulu senengnya pak Ganjar apa jadi saya merasa terhormat karena disambut dengan sambel tempe, tapi ibu masaknya enak sekali saya tadi nambah tiga kali enak sekali jadi makasih sekali," katanya.
Di sisi lain, Dalam kunjungannya ke dua tokoh agama tersebut dia tak didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Menurutnya lantaran putra sulung presiden Jokowi tersebut mempunyai agenda yang padat.
"Enggak ini, mau mampir saja terus balik Semarang. Supaya tidak menyita waktunya mas wali, masak cuma meladeni Gubernurnya saja, tugasnya dia banyak tadi tertunda menemani saya," katanya.
Kendati demikian, Ganjar sempat didampingi ketika dirinya meresmikan mulai beroperasinya bus rapid transit (BRT) trans Jateng koridor ketujuh rute Wonogiri-Sukoharjo-Solo di Alun-Alun Giri Krida Bhakti Kabupaten Wonogiri.
Dia juga didampingi ketika mengunjungi panti pelayanan sosial yakni, Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama serta Balai Rehabilitasi Sosial Bakti Candrasa.
Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish
"Iya ini wilayahnya mas Gibran, jadi beliau selalu mendampingi ketika saya jalan-jalan atau keliling di Solo, melihat apa, bahkan acara informal juga mendampingi. Acara olahraga juga mendampingi," katanya.
Kendati demikian, saat akan sowan ke dua tokoh agama tersebut, Ganjar sempat pamit dan memperbolehkan Gibran tak mendampingi dirinya.
"Mas (Gibran) aku tinggal aja, mau sowan dulu," kata Ganjar kepada Gibran usai mengunjungi dua panti sosial tersebut.
Meksipun tak mendampinginya. Ganjar, mengaku dia dan Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) setiap harinya berkomunikasi terus menerus. "Saya kontak an (berkomunikasi) terus sama mas Wali hampir tiap hari," katanya.