Selasa 07 Feb 2017 15:04 WIB

Tokoh Muda Golkar Minta Ahok Berhenti Memojokkan Islam

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Foto: pribadi
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai kembali melecehkan ulama dan menyakiti umat Islam. Tokoh muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan hal tersebut menegaskan yang selama ini membuat adanya reaksi tidak terima, kemarahan, dan tuntutan keadilan dari umat Islam Indonesia adalah benar.

Menurutnya, reaksi yang ditunjukkan umat Islam bukanlah reaksi berlebihan seperti yang sering dituduhkan. "Sikap dan pernyataan Ahok terhadap KH Ma'ruf Amin di sidang pengadilan itu sangat clear mencerminkan kebencian Ahok terhadap Islam. Tidak ada sama sekali bentuk dan rasa hormat terhadap pemuka agama," ujarnya, Selasa (7/2).

Doli menilai, dapat disimpulkan bahwa Ahok yang sesungguhnya rasis, intoleran, dan antikebinekaan. "Bahkan bila berkuasa Ahok akan dipastikan berlaku diskriminatif dan fasis, terutama terhadap Islam. Ahok akan menjadi teroris bagi umat Islam," kata Doli.

Untuk itu, dia berpendapat bahwa sudah seharusnya pemerintah kembali berada di tengah menjadi pengayom seluruh masyarakat, berlaku adil, dan tidak melindungi Ahok. "Berhentilah memojokkan Islam dengan tuduhan intoleran, anti kebinekaan dan sebagainya, yang sesungguhnya ada pada diri Ahok semua," ujarnya.

Dia juga meminta Polri berhenti melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan tokoh-tokoh Islam serta mengadu domba umat Islam dengan kelompok masyarakat lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement