REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang dugaan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali digelar untuk kesembilan kalinya di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2). Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, polisi tetap memberlakukan pengamanan ketat dan akan kembali menutup jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Pengamanan dilakukan sesuai SOP. Kami siagakan personel di empat ring, ruangan sidang, pelataran Kementan, luar gedung Kementan, dan di jalanan. Seperti biasa, Jalan RM Harsono ditutup," ujar Purwanta kepada wartawan, Selasa (7/2).
Menurut Purwanta, ada ribuan personel yang dikerahkan. Terdiri dari Sabhara, tim Gegana, Brimob, dan Polwan. Pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan dalam sidang.
Ribuan personel itu akan memgawal dua massa yang selalu mengawal persidangan tersebut, yakni massa GNPF dan massa pendukung Ahok. Dua massa itu pun akan dikanalisasi dan dibatasi menggunakan Barracuda dan kawat berduri agar tak memunculkan potensi terjadinya kerusuhan.
"Karena ditutupnya Jalan RM Harsono, arus lalu lintas pun dialihkan, tapi pengalihan itu dilakukan selama sidang berlangsung saja," kata dia.
Selain adanya penutupan Jalan RM Harsono, Halte Ragunan dan Halte Kementerian Pertanian pun ditutup juga. Bus Transjakarta koridor 6 hanya bisa melintas sampai di Halte SMK 57 saja.