Ahad 29 Jan 2017 17:54 WIB

41 Korban Kapal Tenggelam di Johor Ditemukan

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kapal karam. (ilustrasi)
Foto: Antara
Kapal karam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengungkapkan, terdapat 41 korban jiwa akibat tenggelamnya kapal pengangkut penumpang di perairan Johor, Malaysia, pada 23 Januari lalu. Kabag Humas BNP2TK, Servulus Bobo Riti menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjung Pinang, Kombes Ahmad Ramadhan pasa 27 Januari 2017, petugas menemukan total 25 jenazah, masing-masing 17 laki-laki dan delapan perempuan.

"Jadi Total korban meninggal 41 orang," kata Kabag Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (29/1).

(Baca Juga: Kapal Karam di Johor, Menlu Sebut 16 Tewas)

Sementara korban selamat, yakni delapan orang, masing-masing satu laki-laki warga negara Malaysia, lima laki-laki dari Madura dan Batam, dua perempuan dari Madura dan Jawa Timur. Sementara itu, Servulus melanjutkan, petugas SAR juga menemukan 12 jenazah di Batam. Selain itu, petugas SAR kembali menemukan empat jenasah laki-laki di perairan Batam. Empat korban meninggal itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Batam.

Servulus mengaku, sejauh ini belum mendapat informasi apapun dari para korban selamat. "Fokusnya kan di Johor Bahru dan KJRI kita di sana sudah terus berkoordinadi dengan otoritas Malaysia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement