Jumat 27 Jan 2017 15:39 WIB

Kapolda Jabar Jelaskan Latihan Anti-Radikalisme di Megamendung

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan
Foto: inibiodata.com
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Anton Charliyan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan memberikan penjelasan terkait dilakukannya laihan antiradikalisme di daerah pegunungan Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, latihan tersebut memang sudah diprogramkan.

"Itu program quick win. Sudah diprogramkan untuk anti radikalisme. Itu memang tempat latihan kan," kata Anton di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).

Anton menjelaskan, digelarnya latihan di sana, bukan berarti adanya indikasi di lokasi tersebut. Dia pun meminta untuk tidak dihubung-hubungkan dekatnya lokasi latihan dengan ponpes milik imam besar FPI, Habib Rizieq.

"Bukan (ada indikasi radikalisme di dekat lokasi latihan). Kebetulan itu kan tempat latihan. Kalau ada unsur radikal tinggal dilidik. Jadi jangan dihubung-hubungkan karena semua kalau dihubungkan berhubunhan," terang Anton.

Seperti diketahui, Brimob Polda Jawa Barat melakukan latihan anti radikalisme di daerah pegunungan Megamendung, Bogor. Kebetulan, lokasi pelatihan tersebut berdekatan dengan Pondok Pesantren Al-Markaz Syariah milik Habib Rizieq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement