Kamis 26 Jan 2017 02:40 WIB

PKL Cihampelas Pertanyakan Kejelasan Relokasi

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah pekerja menata kios pedagang di Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, Senin (16/1).
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah pekerja menata kios pedagang di Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, Senin (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Jalan Cihampelas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga dan PKL Cihampelas mendatangi Kantor Wali Kota Bandung di Balai Kota, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Rabu (25/1). Mereka, mempertanyakan kejelasan relokasi para PKL ke skywalk yang akan dilakukan oleh Pemkot Bandung.‬

‪Dengan membawa beragam spanduk, puluhan PKL menyampaikan aspirasinya di Gerbang Masuk Balai Kota.

Menurut Koordinator aksi, Agus Nurdin, ada  delapan tuntutan yang ingin disampaikan kepada Pemkot Bandung sebagai bentuk pernyataan sikap PKL Cihampelas.‬ Tuntutan pertama,  para pedagang membutuhkan kejelasan dan kepastian terkait relokasi yang akan dilakukan Pemkot Bandung ke Skywalk Cihampelas.‬‪ "Kami ingin tahu seperti apa kebijakan dari Wali Kota Bandung," ujar Agus kepada wartawan di sela aksi.‬

‪Agus juga meminta Pemkot Bandung untuk segera mengumumkan nama PKL berikut nomor kios yang akan ditempati. Mereka khawatir, para pedagang yang biasa berjualan di Cihampelas akan tersisihkan dengan pedagang lain yang juga ikut mendaftar.‬ Pihaknya juga meminta pengelolaan Skywalk Cihampelas dilakukan oleh Forum Komunikasi Warga dan PKL Cihampelas.‬

‪"Pemkot Bandung segera  menempatkan PKL yang sudah didata dan kami menolak segala pungutan untuk pelaksanaan relokasi," katanya.‬

‪Selain itu, kata Agus, pihaknya juga meminta ganti rugi Pemkot Bandung. Sebab selama pembangunan skywalk, para PKL ditelantarkan. Kondisi ini membuat pendapatan mereka turun .‬‪"Kami menuntut ganti rugi karena selama pembangunan Skywalk dilakukan‎ Pemkot Bandung dan pengembang menelantarkan PKL serta pemilik toko dengan turunnya omzet penjualan," katanya

‪Setelah menyampaikan orasi di depan Balai Kota Bandung, perwakilan massa PKL diterima oleh  perwakilan Pemkot Bandung. Sementara massa di luar tetap menyampaikan orasi dengan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan Satpol PP Kota Bandung.‬

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar didampingi Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Bandung, Yayan Ahmad Brillyana dan Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kota Bandung, Iwan Hermawan kemudian menerima Audiensi Forum Komunikasi Warga dan Pedagang Kaki Lima Cihampelas (PKL) di Ruang Tengah Balai Kota Bandung tersebut. Hadir dalam audiensi, Camat Bandung Wetan, Herlani dan Kapolsek Sumur Bandung AKP. Abdul Kholik, serta masyarakat sekitar jalan Cihampelas.

Menurut Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kota Bandung, Iwan Hermawan, kedatangan para PKL ke Balaikota dengan dengan sikap kondusif sudah sangat tepat. Sesuai dengan Tugas pokok dan fungsinya, maka pihaknya cepat memfasilitasi.

Iwan mengatakan, agar aspirasi lebih cepat terfasilitasi segera membentuk forum dan setelah mendapat Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bisa menyesuaikan dengan kegiatan Wali Kota Bandung. Sehingga, pemerintah bisa lebih cepat merespon.

Sejak 16 September 2016 lalu pembangunan skywalk (sarana Pejalan Kaki) di atas Jalan Cihampelas sepanjang 450 meter mulai dari dari Rumah Sakit Advent hingga Hotel Promenade telah dilaksanakan. Pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Bandung untuk memberikan kenyamanan bagi para pejalan kaki yang berbelanja di jalan pusat perkembangan mode Jeans tersebut.

Skywalk tersebut dibangun dengan tujuan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pejalan kaki, karena selama ini pejalan kaki khususnya yang datang berbelanja, kurang merasakan kenyamanan. Karena, harus berebut ruang dengan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement