REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Yudisial akan lebih mengoptimalkan media sosial (medsos) untuk memperkenalkan posisi dan keberadaan KY di tengah masyarakat. Namun, secara spesifik, sasaran yang dituju KY adalah kalangan pelajar yang dinilai juga menjadi bagian yang tidak kalah penting untuk perlu mengenal KY lebih jauh.
"Kami akan lebih mengoptimalkan medsos karena kan sekarang kelihatan bahwa penggunaan medsos ini sangat tinggi, tapi kita juga mulai menyasar para pelajar yang ternyata juga memiliki antusias yang tinggi untuk mengenal KY," ujar Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari, di kantor KY, Jakarta, Selasa (24/1).
Dalam beberapa tahun belakangan pun, ujar Aidul, pelajar baik itu dari tingkat SD hingga SMA telah banyak yang mengunjungi Gedung KY yang berada di Jalan Kramat Raya, nomor 57, Senen, Jakarta Pusat ini. "Jadi dalam beberapa waktu terakhir ini pelajar mulai dari SD sampai SMA ini mulai datang ke komisi yudisial," tutur dia.
"Dan saya kira itu menjadi sangat penting untuk mengenalkan Komisi Yudisial ke lingkungan masyarakat," ujar dia. Aidul berharap nantinya akan tumbuh kesadaran dalam jangka panjang. Selain medsos, sosialisasi secara konvensional akan tetap dilakukan.
"Di samping yang konvensional melalui media, sosialisasi dan seterusnya, tapi intinya antara itu ya pertama medsos yang ini, karena kan ada generasi Z, dan juga penggunaan medsos ini sangat tinggi," tutur dia.
Diakui Aidul, sebagian masyarakat memang belum memahami tugas dan kewenangan KY. Karena itu, pada tahun ini, KY memiliki rencana aksi. Selain memasifkan pendekatan KY di medsos, juga akan mengoptimalkan sistem penanganan laporan masyarakat secara keseluruhan.