Selasa 24 Jan 2017 19:30 WIB

BEM SI Bahas Kelanjutan Aksi Bela Rakyat di Munas X

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah mahasiswa yang tergabung BEM Seluruh Indonesia melakukan aksi bela rakyat 121 di Depan Isatan meredeka, Jakarta, Kamis (12/1).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah mahasiswa yang tergabung BEM Seluruh Indonesia melakukan aksi bela rakyat 121 di Depan Isatan meredeka, Jakarta, Kamis (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X di Universitas Mulawarman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Peserta BEM akan membahas lanjutan aksi bela rakyat 121 sebagai gerakan mahasiswa dalam oposisi strategis pemerintahan.

Munas X berlansung Selasa - Jumat (24-27/1), menurut Koordinator Pusat BEM SI, Bagus Tito Wibisono, akan membahas pasca kisruh dan mandeknya tuntutan aksi bela rakyat 121 yang diselenggarakan di 19 titik seluruh Indonesia.

“BEM SI melakukan eskalasi selanjutnya di bumi Kalimantan,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/1),

 

Menurut dia, Munas ini merupakan pertemuan BEM SI, untuk membahas gerakan mahasiswa dalam rangka oposisi strategis pemerintahan, sekaligus eskalasi lanjutan dari aksi bela rakyat 121 lalu.

“Indonesia sedang bergejolak, konflik horizontal dan vertikal merajalela, berakibat pada stabilitas dinamika bangsa, maka tidak bisa mahasiswa tinggal diam, kita harus bergerak,” ujarnya.

Pada Munas X juga akan diadakan laporan selama setahun kepengurusan BEM SI serta pemilihan pengurus baru sebagai jiwa-jiwa muda pendobrak kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat. Di bumi Kalimantan inilah resolusi tentang reformasi Indonesia akan digaungkan dan digelorakan, saatnya mahasiswa mengambil peran sebagai agen perubahan.

Penyelenggaraan Munas di Kalimantan ini bukanlah  yang pertama, setelah dilaksanakan di Pontianak. Gerakan basis masa ini merupakan penyatuan gagasan mahasiswa dan sebagai pengejawantahan peran mahasiswa sebagai pengawasan sosial dan perubahan sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement