Senin 23 Jan 2017 07:50 WIB

Tanggapan Victor Kaisiepo Soal Ayahnya Masuk Uang NKRI

Uang Rupiah baru usai peresmian pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah Tahu Emisi 2016 di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Uang Rupiah baru usai peresmian pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah Tahu Emisi 2016 di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Victor Kaisiepo, anak dari Frans Kaisiepo (pahlawan nasional) mengaku bangga karena gambar ayahnya bisa ditampilkan dalam salah satu pecahan uang NKRI. Ia tidak menampik melihat banyak tanggapan miring mengenai hal tersebut di media sosial dan sejumlah media massa namun berusaha memakluminya.

"Itu menjadi kebanggaan dan kehormatan dari negara kepada kami keluarga besar Kaisiepo khususnya, dan secara umum masyarakat di Papua bahwa ada orang Papua asli yang profilnya ditampilkan dimata uang baru, karena tidak semua pahlawan ditampilkan dalam gambar mata uang baru," ujarnya, di Jayapura, Ahad (22/1).

Victor yang merupakan anak keempat dari Frans Kaisiepo pun memaklumi bila ada pihak yang mendiskreditkan gambar ayahnya karena selama ini yang bersangkutan belum mengetahui sosok sang ayah.

"Sebagai manusia, sebagai anak maupun istri atau keluarga dari almarhum, tentu kecewa dan sedih ya. Tapi, itu tidak masalah, karena kami anggap mereka tidak tahu dengan perjuangan ayah yang kini menjadi pahlawan nasional dari Papua," kata dia.

Victor yang saat ini bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Merauke menilai ketidaktahuan banyak pihak tentang sosok Frans Kaisiepo kemungkinan karena sistem pendidikan yang kurang mengangkat tokoh-tokoh pahlawan dari daerah.

"Mungkin di sejarah, sekarang sistem pendidikannya bagaimana? Tapi kita kan dulu diajari mengingat pahlawan-pahlawan nasional beserta perjuangannya," ujarnya lagi.

Victor pun mengungkapkan ada perkumpulan keluarga pahlawan nasional di Jakarta, dan ia ditunjuk sebagai salah satu koordinator wilayah Papua untuk keluarga pahlawan.

Menurutnya setelah resmi dilantik nanti, ia akan segera mensosialisasikan sosok-sosok pahlawan nasional asal Papua beserta dengan kisah perjuangannya.

"Gelar pahlawan nasional kepada Almarhum Frans Kaisiepo diberikan pemerintah pada tahun 1993 oleh Presiden RI, Soeharto. Nah, mungkin di situ khususnya orang di luar Papua banyak yang belum tahu, atau kurang paham siapa Frans Kaisiepo sehingga agak sedikit pernyataan yang sifatnya negatif dan menyerang secara fisik," kata Victor.

Dia pun menyatakan atas nama keluarga besar Frans Kaisiepo tidak akan mengambil tindakan hukum atas komentar-komentar miring melalui media massa atau media sosial, yang menanggapi keberadaan gambar Frans Kaisiepo di pecahan Rp 10.000 uang NKRI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement