REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mempertanyakan maksud kicauan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal maraknya berita hoax dan fitnah. Ia juga heran, siapa pihak yang berkuasa menyebarkan fitnah dan hoax seperti dimaksud SBY.
''Banyak yang bertanya tentang maksud dari cuitan twitter Pak SBY, ditujukan ke siapa, kepada pemerintah yang sedang berkuasa atau kepada pembuat hoax yang sengaja dipelihara dan difasilitasi oleh orang-orang tertentu. Hanya Pak SBY dan Tuhan YME yang tahu maksud cuitannya,'' kata Masinton, saat dihubungi, Sabtu (21/1).
Menurutnya, maraknya peredaran informasi hoax tidak cukup jika disampaikan dengan keprihatinan. Harus ada aksi dan kepedulian bersama. Bukan hanya pemerintah, namun seluruh elemen bangsa harus melakukan tindakan untuk mencegah peredaran informasi hoax.
''Baik itu masyarakat pengguna sosial media, blogger, pemilik situs website, ormas, pers, partai politik, pejabat, dan lainnya,'' ujar dia.
Baca juga, SBY: Ya Allah, Negara Kok Jadi Begini.
Masinton yang anggota Komisi III DPR tersebut meminta, masyarakat harus dilindungi dari informasi hoax (fitnah, adu domba dan ujaran kebencian). Sebab, masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang benar, sesuai fakta dan mendidik.
''Saya menduga peredaran informasi hoax yang marak belakangan ini dibuat secara sistematis isu per isu, disebarkan secara massif dan terorganisir,'' ucapnya.