REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengritik MPR RI perihal proses usulan amendemen UUD 1945 yang sampai saat ini belum ada kelanjutannya setelah hasil kajiannya disampaikan ke fraksi-fraksi di DPR RI.
"Soal konstitusi UUD NRI 1945, PDI Perjuangan pernah menawarkan konsep arah pembangunan nasional melalui rencana pembangunan semesta berencana pada amendemen konstitusi yang akan dilakukan MPR RI," katanya ketika menyampaikan pidato politik pada peringatan ulang tahun ke-44 PDI Perjuangan, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1).
Peringatan ulang tahun ke-44 PDI Perjuangan tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, sejumlah ketua umum partai politik, serta pengurus dan kader PDI Perjuangan.
Dihadapan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, Megawati mengatakan soal konstitusi ini penting bagi MPR RI. "Ini penting bagi Pak Zulkifli, Ketua MPR RI," ucapnya.
Menurut Megawati, bagaimana perkembangan usulan amendemen konstitusi karena sampai saat ini belum ada lagi perkembangannya. Jika terlalu lama dibahas dan belum ada perkembangannya, menurutnya, dikhawatirkan pada akhirnya tidak ada hasil yang dicapai.
"Saya belum tahu, sampai saat ini bagaimana perkembangannya," katanya.