REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar semua keputusan dan kebijakan politik seharusnya bersumber pada jiwa dan semangat nilai-nilai Pancasila. Megawati juga bersyukur kepada Presiden Joko Widodo yang menetapkan 1 Juni sebagai libur nasional memperingati hari lahirnya Pancasila.
"Ini merupakan konsekuensi dari pengakuan negara terhadap Pancasila 1 Juni 1945 sebagai ideologi bangsa Indonesia, setelah Presiden Jokowi menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai hari lahirnya Pancasila," kata Megawati Soekarnoputri ketika menyampaikan pidato politiknya pada peringatan ulang tahun ke-44 PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1).
Peringatan ulang tahun ke-44 PDI Perjuangan dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, sejumlah ketua umum partai politik, serta pengurus dan kader PDI Perjuangan.
Menurut Megawati, sejak awal membangun partai, dirinya tanpa ragu telah menyatakan dan memperjuangkan bahwa PDI Perjuangan adalah partai ideologis, dengan ideologi Pancasila 1 Juni 1945. Megawati juga menyatakan bersyukur, karena Presiden Joko Widodo telah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai hari lahirnya Pancasila.
"Artinya, secara resmi negara telah mengakui bahwa Pancasila 1 Juni 1945 sebagai ideologi bangsa Indonesia," katanya.
Menurut Megawati, setelah penetapan 1 Juni 1945 sebagai hari lahirnya Pancasila, maka memuat suatu konsekuensi ideologis yang harus dipikul oleh seluruh bangsa Indonesia. Dengan keputusan tersebut, kata dia, maka segala keputusan dan kebijakan politik yang dihasilkan, sudah seharusnya bersumber pada jiwa dan semangat nilai-nilai Pancasila 1945.