REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan belum menemukan jasad Ketua Posyandu Kecipir, warga Kampung Cibunar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Nining Sunarsih (52 tahun), yang tenggelam di Pantai Citepus. Hingga sore hari, jasad Nining belum juga muncul ke permukaan.
"Kami membagi tim pencari di laut dan di darat," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie, Senin (9/1).
Tim SAR gabungan yang terdiri dari FKSD, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI AL, dan Polair rencananya kembali melakukan pencarian pada esok hari atau Selasa, (10/1). Selain itu, areal pencarian pun akan diperluas.
Pada Senin (9/1), operasi kemanusiaan ini didukung cuaca yang relatif bagus, kendati gelombang tetap tinggi dan air dingin. Jasad korban kemungkinan masih berada di bawah permukaan laut atau bisa saja terselip di bebatuan, karena daerah tersebut cukup banyak karang.
Diharapkan, jasad korban pada pencarian hari kedua bisa segera ditemukan. Okih juga meminta bantuan kepada nelayan baik yang melaut atau pulang dari laut, jika menemukan benda yang mencurigakan untuk segera melapor.
"Saat ini anggota kami masih ada yang bersiaga di bibir pantai, sebab jasad korban mungkin saja terbawa gelombang ke bibir pantai," tambah Okih.
Nining yang berlibur di Pantai Kebon Kalapa, Citepus, Palabuhanratu terseret arus laut saat berenang, Ahad (8/1).
Menurut informasi, korban menjaga dua cucunya berenang di laut. Namun, saat cucunya sudah sampai ke bibir pantai, Nining tidak kembali lagi ke darat. Saat hilang tenggelam, korban menggunakan kerudung hijau bemotif bunga, celana cokelat dan baju kuning.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
