REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian seorang nelayan yang dilaporkan tenggelam di Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, pada Selasa (24/5/2022). Namun, hingga hari ketiga atau Kamis (26/5/2022), pencarian masih belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di berbagai titik dan membagi tim menjadi dua SRU pada Kamis sejak pukul 08.00 WIB. Tim pertama melakukan penyisiran dari Pantai Santolo ke Pantai Cikelet sejauh 5,15 kilometer. Sedangkan tim kedua melaksanakan penyisiran menggunakan LCR di sekitar perairan Sayang Heulang hingga perairan Cikelet. "Hingga pukul 16.00 WIB, hasil Pencarian masih nihil," kata dia, Kamis (26/5/2022).
Ia menyebutkan, unsur SAR yang terlibat antara lain Pos SAR Tasikmalaya, Koramil, Polair, Pos AL Pangandaran, Damkar Garut, pihak puskesmas, dan nelayan setempat. Namun, hingga kini keberadaan korban masih belum diketahui.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan kapal nelayan Abah Jaya di kawasan Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, pada Selasa dini hari. Berdasarkan laporan yang diterima, kapal nelayan Abah Jaya pergi melaut pada Senin (23/5/2022) pada sekitar pukul 15.00 WIB. Kapal yang dikemudikan oleh Ade Jamidin bersama dua anak buah kapal (ABK) hendak menangkap ikan mengunakan jaring.
Namun, kapal tersebut dihantam ombak pada Selasa sekitar pukul 03.00 WIB. Akibatnya, kapal terbalik dan mengakibatkan tiga orang di atasnya tenggelam "Satu orang selamat, satu orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian," kata Deden.