REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -– Untuk menertibkan kawasan perkotaan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga berencana menyiapkan tempat khusus untuk menampung para Pedagang Kaki Lima (PKL). ''Adanya PKL Center ini, nantinya tidak hanya untuk menata wilayah perkotaan sehingga semakin rapi dan tertib. Tapi juga untuk meningkatkan pendapatan para PKL, karena PKL Center ini nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu tujuan wisata,'' jelas Bupati Purbalinga Tasdi, di Purbalingg,a Sabtu (7/1).
Menurutnya, PKL Center yang akan dibangun, berada di areal lahan antara Jalan S Parman hingga Jalan Cahyana Baru. Saat ini areal tersebut masih berupa tanah sawah milik Pemkab. ''Saya kira lokasinya cukup strategis untuk pengembangan PKL Center,'' katanya.
Bupati menyebutkan, di lokasi ini Pemkab akan membangun berbagai fasilitas yang dapat menunjang lokasi tersebut sebagai salah satu destinasi wisata. Sedangkan PKL yang ditampung, bisa dari berbagai jalangan pedagang, baik PKL kuliner dan PKL lainnya.
Tasdi mengatakan, kompleks PKL Center ini nantinya akan memiliki dua pintu masuk dan keluar. Pintu masuk sisi Timur kawasan PKL ini nantinya akan dibangun di antara gedung PDAM (Perusahaan daerah Air Minum) dengan gedung DPRD yang mulai tahun 2017 ini juga akan dibangun. Sedangkan pintu di sisi Barat berada di sekitar gedung PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) di Jalan Cahyana Baru Kelurahan Penambongan.
Menurutnya, kawasan PKL Center tersebut nantinya dilengkapi dengan taman beserta tempat duduk yang artistik, bundaran taman yang unik, tempat parkir yang luas, dan sarana berjualan yang tertata rapi sehingga bisa menjadi salah satu ruang publik yang nyaman.
''Kalau PKL Center ini sudah jadi, semua PKL di alun-alun, stadion Guntur Darjono dan tempat lainnya, harus pindah di lokasi ini. Pemkab tentunya akan memfasilitasi tempatnya, dan jika memungkinkan PKL itu juga diberi stimulan bantuan dana dengan bunga ringan untuk mengembangkan usahanya,'' ujarnya.