Senin 02 Jan 2017 19:19 WIB

Kapolda: Tiga Korban KM Zahro Express Teridentifikasi

Kapal motor Zahro Express yang terbakar dibawa di dermaga Muara Angke, Jakarta, Ahad (1/1).Republika/Yasin Habibi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kapal motor Zahro Express yang terbakar dibawa di dermaga Muara Angke, Jakarta, Ahad (1/1).Republika/Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Mochamad Iriawan menyatakan sudah ada tiga korban kebakaran Kapal Motor (KM) Zahro Express yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

"Hasil pemeriksaan korban terbakar ada 20 orang dari seluruh korban ada 23, yang tiga (korban) sudah tenggelam dan sudah diambil keluarga korban. Dari 20 (korban), baru tiga yang kita bisa identifikasi," kata Iriawan pada konferensi pers di Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1).

Irjen Iriawan menjelaskan identifikasi korban berdasarkan minimal dua tanda sekunder atau satu tanda primer. Tanda primer dapat dilihat di antaranya melalui pemeriksaan gigi, sidik jari dan DNA, sedangkan tanda sekunder berupa medis dan nonmedis, seperti bekas operasi, tato, cacat tubuh dan properti yang melekat pada tubuh korban.

Ketiga korban tersebut berjenis kelamin perempuan dengan rincian sebagai berikut:

1. Dewi (35) dengan tanda sekunder yang ditemukan, yakni gelang di kakinya dan tinggi badan. Korban pun sudah bisa diserahkan kepada keluarga.

2. Nia Kurniati (33) dengan tanda sekunder hamil tiga bulan. Dari keterangan keluarga korban, dinyatakan bahwa salah satu keluarganya memang sedang mengandung.

3. Tjung Tho Kie dengan tanda primer yakni gigi palsu di rahang atas kanan dan bawah.

Iriawan mengatakan tim DVI Mabes Polri akan terus bekerja untuk megidentifikasi 17 korban terbakar lainnya. Pihak kepolisian pun sudah merencanakan jika tidak ada tanda lain baik primer maupun sekunder yang ditemukan pada korban,maka tes DNA akan dilakukan.

"Kalau seandainya tidak ada tanda lain yang bisa kita ambil, maka tes DNA akan dilakukan kurang lebih lima sampai tujuh hari. Mudah-mudahan seminggu ini bisa terselesaikan," ujarnya.

KM Zahro Express yang berangkat dari Pelabuhan Kali Adem menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara pada Minggu (1/1) pukul 08.46 WIB. Kapal yang mengangkut lebih dari 150 orang tersebut terbakar setelah berlayar kurang lebih dua mil sekitar 20 menit perjalanan dan menewaskan 23 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement