REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Warga Kampung Salongok, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Herman merugi belasan juta rupiah, setelah pencuri membawa kabur 12 kuintal beras di dalam gudang miliknya, Jumat (30/12). Peristiwa hilangnya 12 kuintal beras yang hendak dijual ke pasar tersebut, baru diketahui Herman menjelang siang.
Herman mengatakan, saat itu dia hendak masuk ke dalam gudang untuk mengambil beras. Betapa terkejutnya dia karena mendapat gudang sudah dalam kondisi kosong. Tumpukan karung beras yang hendak dijual sudah raib dari tempatnya, meskipun kunci pintu dan jendela pabrik tidak ada satupun yang rusak.
"Saya baru sadar ketika masuk ke dalam pabrik, tidak melihat tumpukan beras di bagian dalam," katanya.
Dia menduga pelaku lebih dari dua orang karena melihat jejak sendal yang tertinggal di lantai gudang. Kawanan pencuri masuk ke dalam dengan cara memanjat tembok mengunakan tangga di bagian dalam dan luar.
"Saya tidak curiga meskipun sempat melihat ada truk bermuatan batu bata terparkir tidak jauh dari pabrik. Saya melihat truk tersebut ketika hendak menunaikan shalat subuh di masjid. Pulangnya saya tidak melihat lagi truk tersebut," katanya.
Mendapati gudangnya dibobol maling, Herman ditemani warga melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, dimana saat ini kasus tersebut ditangani Polsek Cibeber. Sementara Kepala Desa Cibadak Elan Hermawan mengatakan, pihaknya terus mengimbau warga untuk melakukan ronda malam, guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Meskipun ronda malam sering dilakukan warga di lingkungannya masing-masing termasuk di Salongok, namun masih saja terjadi pencurian. Kami terus meminta warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan," katanya.