Jumat 20 Sep 2013 17:30 WIB

Ketahuan Curi Beras, Bagus Nyaris Bakar Dibakar Massa

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Petugas Polsek Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, berhasil mencegah upaya aksi massa yang hendak membakar hidup-hidup pelaku pencurian beras saat ditangkap warga, Jumat.

Maling beras yang berhasil ditangkap warga itu bernama Bagus (33), warga Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

"Upaya massa menghakimi pelaku pencurian dan hendak membakar hidup-hidup pelaku berhasil dicegah, setelah polisi langsung datang ke tempat kejadian perkara di Dusun Lebi, Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Mariatun.

Saat ditangkap, pelaku sempat mengaku seorang guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Desa Candi Burung, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Peristiwa pencurian itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat dini hari, di rumah warga bernama Atmadin di Dusun Lebi, Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Kronologis kejadiannya, pemilik rumah Atmadin merasa curiga dengan gerak-gerik seorang pemuda yang selalu mondar-mandir di sekitar rumahnya. Ia kemudian mengawasi dari dalam rumahnya.

Tiba-tiba pria itu masuk ke pekarangan rumahnya dan mengambil beras yang dibungkus sak di teras rumahnya itu.

"Saat itu juga saya langsung keluar dari dalam kamar dengan membawa pentungan dan langsung dipukulkan ke orang yang membawa beras itu hingga terjatuh sambung berteriak maling," tutur Atmadin.

Saat mendengar teriakan Atmadin itu, saudara dan para tetangganya lalu berbondong-bondong mendatangi rumah Atmadin dengan membawa berbagai jenis pentungan. Mereka langsung memukul pria paruh baya itu hingga babak belur. Bahkan beberapa warga di antaranya telah mengambil bensin korek api untuk membakar hidup-hidup maling yang tertangkap tangan hendak mencuri itu.

Menurut warga setempat Kurdi, hal itu dilakukan karena warga kesal, seringnya kasus pencurian terjadi di desa mereka dalam enam bulan terakhir ini.

"Kami waktu itu sudah tidak peduli, yang penting hanya musnah. Bayangkan, di desa kami itu kan hampir tiap malam ada saja pencurian. Jadi warga sudah benar-benar emosi," kata Kurdi.

Saat sebagian warga mengambil bensin dan korek api itulah, petugas kepolisian dari jajaran Polsek Tlanakan, tiba di lokasi kejadian dan membawa maling pencuri beras itu ke Mapolsek Tlanakan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement