Kamis 29 Dec 2016 18:49 WIB

Ini Kalangan Dominan Pengidap HIV/AIDS di Pekalongan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
AIDS
AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Seperti juga daerah lain di Kabupaten Pekalongan, tingkat prevalensi penyebaran kasus HIV/AIDS masih terus meningkat. Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Pekalongan yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti, menyebutkan jumlah pengidap HIV/AIDS di wilayah masih terus bertambah.

Bahkan dia menyebutkan, temuan kasus HIV/AIDS di wilayahnya, dari tahun ke tahun terus meningkat. ''Pada tahun 2016 ini saja, tercatat ditemukan 15 kasus HIV dan 9 kasus AIDS di Kabupaten Pekalongan. Jadi sudah sangat banyak,'' jelasnya dalam Rakor KPA Kabupaten Pekalongan, di komplek setda setempat, Kamis (29/12).

Dengan temuan tahun terakhir tersebut, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Pekalongan secara akumulatif, sudah mencapai 187 kasus terdiri dari 110 kasus HIV dan 77 kasus AIDS. Pengidap virus mematikan tersebut, tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan. ''Dari jumlah itu, sekitar 41 orang pengidap sudah meninggal dunia,'' katanya.

Yang memprihatinkan, kata Wabup, dari 187 kasus pengidap AIDS tersebut, pengidap paling banyak adalah dari kalangan buruh sebanyak 47 orang. Kemudian disusul dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 44 orang. 

Sedangkan ditinjau dari kelompok usia, pengidap HIV/AIDS terbanyak didominasi kalangan usia produktif sekitar 25-34 tahun yang mencapai 41 persen. ''Dari keterangan penderita, para pengidap HIV/AIDS ini tertular penyakit dari hubungan hetereoseksual sebanyak 87 persen,'' jelasnya.

Melihat tingginya prevalensi HIV/AIDS saat ini, Arini menegaskan, kasus HIV/AIDS di wilayahnya, bukan lagi menjadi masalah medis kasus penyakit menular. Tapi sudah menjadi masalah kesehatan yang sangat luas dampaknya karena menyangkut aspek sosial, budaya dan psikologis. 

Untuk itu, Arini menghimbau kepada semua pihak, terutama KPA Kabupaten Pekalongan, untuk lebih meningkatkan kepekaan, kepedulian dan kinerjanya dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Wabup juga menyatakan, untuk mengatasi permasalahan HIV AIDS yang semakin komplek, beberapa upaya telah dilakukan Pemkab Pekalongan. Di antaranya dengan memberi bantuan dana hibah kepada KPA Kabupaten Pekalongan sebesar Rp 100 juta pada tahun anggaran 2016.

''Anggaran tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS seperti melakukan advokasi ke semua pemangku kepentingan, sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS pada masyarakat, dan melakukan skrining pada daerah beresiko tinggi,'' jelasnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement