Kamis 29 Dec 2016 13:38 WIB

Sosok Pelaku Pembunuhan Pulomas di Mata Tetangga

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bilal Ramadhan
Kontrakan yang dihuni pelaku perampokan sekaligus pembunuhan di Pulomas, Ronald Butarbutar yang berada di Gang Kalong, RT 08/02, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Kabul Astuti
Kontrakan yang dihuni pelaku perampokan sekaligus pembunuhan di Pulomas, Ronald Butarbutar yang berada di Gang Kalong, RT 08/02, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lokasi penangkapan tiga pelaku pembunuhan sadis Pulomas di Gang Kalong RT 08/02 Rawalumbu Kota Bekasi, Jawa Barat masih diamankan dengan garis polisi. Polisi menangkap tiga pelaku pembunuhan Pulomas pada Rabu (28/12) sekitar pukul 15.10 WIB.

Hedty (36 tahun), penghuni kontrakan 45 Gang Kalong RT 08/02 Rawalumbu yang bersebelahan dengan kontrakan pelaku mengatakan pelaku yang mengontrak di sana bernama Ronald Butar Butar. Dua orang lainnya, Ramlan Butar Butar dan Erwin Situmorang, merupakan tamu Ronald.

"Yang kontrak di sini Ronald Butar Butar, temannya Ramlan Butar Butar sama Erwin Situmorang. Yang dua nggak kenal, cuma main di sini, malamnya baru datang," kata Hedty, kepada Republika.co.id, Kamis (28/12).

Hedty mengatakan, Ronald Butar Butar adalah sopir angkot K 11 Bantargebang Bekasi. Ramlan Butar Butar, yang kakinya pincang, bukan sopir angkot. Hedty tidak mengetahui apakah keduanya mempunyai hubungan kekerabatan atau hanya teman.

Lanjut dia, Ramlan Butar Butar beberapa kali pernah datang ke kontrakan Ronald. Pernah pula tampak bertegur sapa dengan warga. Sementara, rekan satu lagi, Erwin Situmorang baru malam sebelum penangkapan itu datang ke kontrakan Ronald. Warga belum pernah melihat sebelumnya.

Kontrakan tersebut mempunyai tiga ruangan, berukuran masing-masing 2,5 meter. Menurut Hedty, Ronald tinggal seorang diri di sana. Ia belum menikah. Tapi, dia mempunyai seorang kekasih yang bekerja di Cakung, Jakarta Timur. Warga kenal, sebab kekasihnya beberapa kali pernah berkunjung ke kontrakan Ronald.

Warga tak menyangka Ronald terlibat pembunuhan sadis di Pulomas. Selama ini, Hedty menceritakan, tetangganya itu dikenal baik dan ramah. Ia sudah mengontrak selama satu tahun di lokasi. Ronald sering berangkat pagi-pagi untuk narik angkot, kemudian pulang kadang larut malam.

Bila tidak sedang narik angkot, Ronald sering kumpul-kumpul atau bertamu ke kontrakan warga lainnya. "(Ronald) Baik orangnya, ramah, umurnya sekitar 31 tahun. Hitam manis, tingginya sedang. Nggak ada istrinya orang dia belum kawin. Ada pacarnya, pacarnya kerja di KBN Cakung," tutur Hedty.

Hedty yang tinggal bersama suami dan dua anaknya ini sudah mengontrak selama tiga tahun di lokasi. Warga mengaku kaget mendengar ada penangkapan pelaku pembunuhan di kontrakan. Terdengar beberapa kali suara tembakan. "Kaget. Ada lima kali lebih suara letusan. Darah banyak banget di belakang kemarin," kisah dia.

Pada saat penangkapan Rabu (28/12) kemarin, kebetulan ibu dua anak ini sedang berada di kontrakan. Namun, warga tidak diperbolehkan mendekat oleh petugas. Ramlan meninggal di tempat kemudian dibawa ambulans. Erwin juga ditembak tapi tidak meninggal, sedangkan Ronald ditembak di bagian kaki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement