REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri ketiga dari korban perampokan Pulomas Dodi Triono, Agnesya (19 tahun), hingga saat ini belum diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya. Kendati demikian, polisi tetap akan lakukan pemeriksaan terhadap Agnes untuk melengkapi berkas penyidikan kasus perampokan sadis tersebut.

"Istrinya pasti akan diperiksa, tapi untuk hari ini belum dimonitor, belum ada jadwal," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).

Dalam penyekapan yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur tersebut, pelaku membawa sejumlah barang milik korban. Namun, Argo belum menjelaskan apa saja yang sudah dibawa oleh pelaku dari dalam rumah korban.

"Saya belum konfirmasi sama Reskrim ya, yang pasti kita senang sudah tertangkap, sedang kita dalami dan menunggu hasil interogasi. Posisinya apa saja dan barang buktinya," ucap Argo.

Sejauh ini pihak kepolisian sudah menangkap tiga orang pelaku perampokan rumah Pulomas. Dua pelaku, yakni Ramlan Butarbutar (RB) dan Erwin Situmorang (ES) ditangkap terlebih dahulu pada Rabu (28/12) sore di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi. Karena keduanya melakukan perlawanan, polisi terpaksa melayangkan peluru ke arah keduanya.

RB tewas di tempat karena tertembak di dada. Sementara itu ES yang tertembak di kaki masih hidup dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri. Kepolisian juga sempat mengamankan adik RB, R alias Ucok karena diduga menyembunyikan RB selaku pelaku perampokan. R kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Terakhir, polisi menangkap satu pelaku lainnya berperan sebagai sopir, Alfins Bernius Sinaga. Alfins ditangkap Rabu (28/12) malamnya di Perumahan Vila Mas, Bekasi Utara. "Tiga pelaku sudah ditangkap, satu lagi masih dikejar," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika