Rabu 28 Dec 2016 20:45 WIB

Kapolri: Butar-Butar Pembunuh di Pulomas Tewas Kehabisan Darah

Garis polisi terpasang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Garis polisi terpasang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis di Perumahan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengonfirmasi salah seorang pelaku penyekapan yang mengakibatkan tewasnya enam orang di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, dinyatakan tewas. Pelaku tewas karena kehabisan darah setelah ditembak.

"Ada dua pelaku yang tertangkap dan satu pelaku tewas karena kehabisan darah setelah ditembak karena melakukan perlawanan terhadap petugas saat diamankan di daerah Bekasi," kata Tito di sela-sela acara "Silaturahmi dan Jumpa Pers Kapolri" di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Tito menyebutkan bahwa pelaku yang tewas itu adalah Ramlan Butarbutar (RB). Menurut Kapolri, RB merupakan seorang pelaku pencurian yang dikenal dengan tindak kekerasan dan juga sudah lama diincar oleh polisi.

"'Pemain lama' dia, dahulu kami menyebutnya 'Grup Korea Utara'. Tongkrongnya di Bekasi atau Pulogadung. Memang dikenal sebagai pelaku pencurian disertai dengan kekerasan," tuturnya.

Kapolri menyatakan modus yang dilakukan RB adalah mengincar rumah-rumah pada hari libur."Modusnya pada hari-hari libur mereka lakukan patroli-patroli, begitu ada rumah pagarnya terbuka, mereka langsung masuk. Dua pelaku lainnya masih dikejar," kata mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu.

Sementara itu, satu pelaku lainnya, Erwin Situmorang (ES), dinyatakan masih dihidup dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Polisi pun masih mengejar dua pelaku lainnya.

Baca juga,  Polisi Kesulitan Lihat Hasil Rekaman CCTV Rumah Pengusaha Dodi.

Para pelaku menyekap Dodi Triono (59) dan 10 orang lainnya, termasuk anak perempuan, pembantu, dan sopirnya sejak Senin sore. Saat ditemukan pada hari Selasa, enam orang meninggal dunia, yakni Dodi, dua putrinya yang bernama Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), teman anak Dodi yang bernama Amel, serta dua sopir Dodi, Yanto dan Tasrok (40). Lima orang lainnya selamat.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement