REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh menggelar zikir bersama dan memberikan santunan kepada 600 anak yatim dalam rangka peringatan 12 tahun Tsunami Aceh yang berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Ahad.
"Melalui zikir bersama kita berdoa agar Aceh terhindar dari berbagai musibah dan cobaan," kata Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Soedarmo.
Soedarmo mengajak masyarakat untuk memetik hikmah dari berbagai musibah yang terjadi di Aceh dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk memperbanyak kebajikan dan memperkuat solidaritas.
Dalam kehidupan, kata dia, manusia tidak pernah lepas dari berbagai cobaan dan tantangan termasuk musibah bencana alam. "Tantangan dan musibah ini harus kita hadapi bersama dengan sabar dan tawakal kepada Allah SWT," katanya.
Ia menjelaskan tantangan yang menimpa masyarakat Aceh merupakan cobaan dari Allah SWT. "Kita harus introspeksi dan evaluasi apakah tantangan dan cobaan ini merupakan kelalaian dari kita semua sehingga kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Selain zikir bersama, juga dilakukan kenduri dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Gempa disusul tsunami yang terjadi di penghujung tahun 2004 mengakibatkan sebagian besar wilayah pesisir di Provinsi Aceh hancur dan tidak kurang dari 200 ribu jiwa penduduk Aceh meninggal dunia.