Ahad 18 Dec 2016 12:43 WIB

Lelah Hadapi Macet di Jalur Tegal-Banyumas, Sopir Truk Meninggal

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Kemacetan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kemacetan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Kemacetan di jalur penghubung Pantura-Jalur Selatan antara Tegal-Banyumas menyebabkan seorang seorang sopir truk meninggal dunia. Korban diketahui bernama Sartika (53 tahun), warga Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon.

Korban meninggal diduga karena kelelahan akibat antrean dan serangan jantung, Sabtu (17/12) sore. Akibat kemacetan yang terjadi, upaya menolong korban sulit dilakukan karena kendaraan ambulans mencapai lokasi korban. Bahkan korban yang sudah meninggal, sempat dievakuasi cukup lama di rumah warga sekitar lokasi kejadian Desa Karangkemiri Kecamatan Pekuncen Kabupaten banyumas, karena ambulans yang akan membawa jenazah korban ke RSUD Ajibarang terhadang kemacetan.

Darip (34 tahun), kernet truk yang mendampingi korban, mengaku saat korban meninggal dia tidak sedang berada di samping sopir. ''Saya saat itu sedang turun melihat keadaan, karena macetnya sangat lama. Daripada di dalam kabin, lebih baik jalan-jalan di luar,'' katanya.

Namun saat dia kembali ke kabin truk bernopol E 9072 HD, dia melihat korban sudah dalam keadaan diam terduduk di jok depan kemudi. Awalnya, Darip mengira korban sedang tidur. Namun ketika dibangunkan, korban tidak juga terbangun. ''Saya kaget karena ternyata sopir sudah meninggal,'' ujarnya.

Dia menduga, sopir Sartika meninggal karena kelelahan dan serangan jantung. ''Kita berangkat dari Cirebon Sabtu pagi pukul 06.00, dan rencananya hendak mengantar barang ke Yogya. Namun ketika sampai di Tonjong Kabupaten Brebes, kondisi jalan rusak parah dan truk seringkali berhenti lama karena antrean kendaraan yang padat. Mungkin ini yang menyebabkan korban meninggal,'' katanya.  

Kemacetan parah makin menjadi-jadi, ketika kendaraan masuk wilayah Kabupaten Banyumas. Akibat jalan rusak dan adanya perbaikan jalan, menyebabkan kendaraan seringkali berhenti sangat lama. ''Karena itu, delapan jam di perjalanan dari Cirebon, kami baru sampai Pekuncen,'' ujarnya.

Saat ini, ruas jalan di jalur tengah antara Kabupaten Banyumas hingga Tegal, banyak mengalami kerusakan. Terutama di ruas jalan antara Ajibarang Banyumas hingga Tonjong Kabupaten Brebes. Akibat kerusakan jalan tersebut, kendaraan harus berjalan perlahan-lahan. Bahkan seringkali kendaraan harus antre satu-persatu untuk menghindari lubang yang dalam. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kemacetan di ruas jalan tersebut.

Bupati Banyumas Achmad Husein, mengaku ruas jalan di jalur penghubung tersebut memang mengalami kerusakan sangat parah. ''Saat ini sebenarnya sedang dilakukan penambalan sekadarnya dengan melakukan penambalan. Namun hujan deras yang seringkali turun, menyebabkan jalan yang baru ditambal mengalami kerusakan lagi,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement