Selasa 10 Nov 2020 02:14 WIB

Truk Mie Instan Masuk Jurang, Satu Orang Tewas

Sopir truk bermuatan mie instan meninggal di tempat saat kendaraan masuk jurang

Truk masuk jurang (ilustrasi). Sopir truk bermuatan mie instan tewas di tempat, setelah truk yang dikemudikannya jatuh ke jurang sedalam 40 meter di Jalur alternatif Jonggol-Cianjur, Jawa Barat.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Truk masuk jurang (ilustrasi). Sopir truk bermuatan mie instan tewas di tempat, setelah truk yang dikemudikannya jatuh ke jurang sedalam 40 meter di Jalur alternatif Jonggol-Cianjur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Sopir truk bermuatan mie instan tewas di tempat, setelah truk yang dikemudikannya jatuh ke jurang sedalam 40 meter di Jalur alternatif Jonggol-Cianjur, Jawa Barat.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty saat dihubungi Senin, mengatakan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berawal saat truk bernopol D 9843 AC yang dikemudikan Yayat Ruhiyat warga Provinsi Banten, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cikalongkulon menuju Cianjur.

"Memasuki lokasi kejadian tepatnya di Kampung Cipetir, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, yang kondisi jalan menurun tajam, membuat sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan. Sehingga truk yang diduga mengalami rem blong, sempat menghantam pagar pembatas jalan, hingga akhirnya terjungkal ke dalam jurang sedalam 40 meter," katanya.

Sopir yang tidak sempat keluar dari dalam kabin, terjepit body truk yang ringsek, sehingga petugas cukup kesulitan untuk mengevakuasi korban.

Setelah mengunakan sejumlah alat, petugas berhasil mengeluarkan tubuh korban yang diduga sudah tidak bernyawa.

Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Cianjur, guna visum. Hingga malam menjelang, jasadanya masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Cianjur, menunggu pihak keluarga yang akan membawa jenazah guna dimakamkan di kampung halamannya di Provinsi Banten.

"Menjelang malam, antrian kendaraan yang sempat memanjang dari kedua arah, sudah dapat melintas normal. Kami masih menunggu alat berat untuk mengevakuasi bangkai truk dari dasar jurang," kata Meilawaty.

Sementara informasi dihimpun dari saksi mata penguna jalan yang sempat melihat truk yang hilang kendali hingga jatuh ke dalam jurang sedalam 40 meter di jalur alternatif itu. Sebelum jatuh ke dalam jurang, sopir sempat membunyikan klakson berkali-kali untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain searah dan dari arah berlawanan.

"Truk sudah hilang kendali saat memasuki jalan menurun. Bahkan sebelum menghantam pagar pembatas jembatan, truk sempat menghantam tebing di pinggir jalan, namun hal tersebut tidak menghentikan laju truk bermuatan mie instan tersebut," kata Nia Kurnia (36) saksi mata pengendara sepeda motor.

Hingga akhirnya truk terjun bebas ke dalam jurang, setelah menghantam pagar pembatas jembatan sepanjang lima meter. Kondisi sopir terlihat mengalami luka parah di bagian kepala karena body truk menghantam batu besar di dasar jurang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement