REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi langkah aparat penegak hukum yang telah menangkap terduga teroris di Bekasi. Para terduga teroris tersebut berencana akan meledakan bom di Istana Negara.
"Ya tentu syukur ditangkap sebelum melaksanakan anunya (pengeboman) kan. Nah itulah kita bersyukur bahwa (aparat keamanan) Indonesia itu mempunyai kemampuan yang baik," kata JK di Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/12).
Seperti diketahui, Densus 88 berhasil menggagalkan rencana pengeboman Istana Negara dengan menangkap tiga pelaku berinisial NS, AS, dan DYN. Bom rencananya akan diledakkan di Istana Merdeka, Jakarta, saat serah terima jaga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) setiap bulan pada akhir pekan kedua.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Kombes Rikwanto bom tersebut diduga memiliki daya ledak tinggi melebihi trinitrotoluene (TNT) yang pernah digunakan saat tragedi bom Bali satu pada 2002 lalu.