Selasa 13 Dec 2016 10:10 WIB

Gempa Susulan Mulai Berkurang di Pidie Jaya

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Prajurit TNI mengoperasikan alat berat untuk membersihkan puing Masjid Jamik Quba yang roboh akibat gempa bumi 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12).
Foto: Antara/Rahmad
Prajurit TNI mengoperasikan alat berat untuk membersihkan puing Masjid Jamik Quba yang roboh akibat gempa bumi 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Beberapa hari setelah gempa berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, gempa susulan masih terus terjadi di daerah pemekaran tersebut. Sebelumnya, bahkan gempa susulan itu berlangsung hingga lima kali dalam sehari.

Namun, kini intensitas gempa susulan tersebut sudah mulai jarang-jarang terjadi. Berdasarkan pantauan di lokasi, sejak Senin (12/12) kemarin tak terasa gentaran gempa sedikit pun. Warga yang yang berada di pengungsian pun tampak lebih tenang.

Seperti diketahui, gempa terakhir terasa pada Ahad (11/12) malam. Saat itu, beberapa warga tampak sedang makan di sebuah warung yang berada di dekat Pasar Meureudu berlari berhamburan keluar. Namun, gempa itu tak berlangsung lama.

Sementara, berdasarkan akun resmi BMKG gempa susulan terkhir justru terjadi sejak Ahad (11/12) pagi. Gempa yang terjadi pada pukul 09.50 tersebut tercatat berkekuatan 5,3 skala richter.

Selasa (13/12) hari ini sekitar pukul 09.00 WIB Pidie Jaya kembali digoncang gempa. Namun, akun twitter resmi BMKG belum mencatat kekuatan gempa tersebut. Warga yang berada di sebuah penginapan sempat panik pergi keluar gedung.

"Padahal kemarin (Senin) seharian sudah tidak tidak ada gempa. Aduh hari ini kok terjadi lagi," ujar salah seorang relawan, Wina (25) yang menginap di Wisma Ayu, Mereudu, Pidie Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement