REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjawab ihwal berita yang menyebut MUI tidak diundang dalam penyelesaian insiden Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Natal 2016. Menurut Emil, sapaan akrabnya, rapat telah dihadiri Sekretaris MUI.
"Rapat dihadiri oleh Sekretaris MUI. usulan dan pendapatnya ada di notulensi rapat. Pengurus MUI yang menjadi narasumber media ini tidak hadir," ujar Ridwan Kamil lewat akun Twitter-nya menjawab pertanyaan dari salah seorang warganet, Senin (12/12) dini hari.
Sebelumnya Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama MUI Kota Bandung, Cecep Sudirman Ansori mengatakan, MUI Kota Bandung tidak pernah dilibatkan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil dalam mengambil keputusan meminta pihak PAS (Pembela Ahlu Sunnah) meminta maaf kepada panitia KKR.
"Kami MUI Kota Bandung tidak pernah dilibatkan dalam negosiasi tersebut. Jadi itu hanya inisiatif Wali Kota Bandung dan Komnas HAM saja. Kami tidak pernah terlibat di dalamnya," ujar , kepada wartawan, Ahad petang (11/12).
Menurut Cecep, sebagai salah satu tokoh kerukunan umat beragama, secara pribadi Cecep mengaku kecewa dengan langkah yang diambil Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang memutuskan jika pihak PAS yang akhirnya harus meminta maaf.
"Apalagi wali kota mengeluarkan pernyataan itu tanpa mengundang PAS, dan kami sebagai MUI. Tiba- tiba ada pernyataan itu," kata Cecep.
Baca juga, Polisi Bantah Ada Pembubaran Paksa Kebaktian di Sabuga.