REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seiring dengan terus munculnya beberapa kali gempa susulan di Kabupaten Pidie Jaya, beredar di masyarakat tentang akan munculnya bencana Tsunami. Masyarakat pun tidak sedikit yang khawatir terkait dengan isu tersebut.
Karena itu, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) meminta agar masyarakat tidak khawatir tentang akan adanya bencana yang pernah menerjang Aceh tahun 2004 tersebut. Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Pidie Jaya, Sulaiman meminta agar semua pihak mencoba menenangkan masyarakat terkait dengan adanya kabar buruk tersebut.
“Itu hoax itu, kalau gak ada gempa gak ada tsunami. Tolong dibantu masyarakat agar jangan dibuat panik. Tidak ada gempa tidak ada tsunami, intinya itu,” ujar Sulaiman saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (11/12).
Sementara, relawan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Taufik Hidayat menyatakan bahwa isu tersebut memang sudah beredar di kalangan masyarakat. Namun, kata dia, pihaknya terus mencoba menenangkan para pengungsi yang ditanganinya.
“Ini lagi ramai katanya mau ada tsunami, tapi kita coba tenangkan,” ujar dia saat ditemui.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa susulan memang masih terus membayang-membayangi masyarakat Kabupaten Pidie Jaya. Setidaknya hingga saat ini tercatat ada sekitar 74 kali gempa susulan yang mengguncang daerah pemekaran tersebut.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, saat gempa susulan tersebut datang tampak warga yang berada di posko pengungsian sekalipun berlari berhamburan. Seperti yang terjadi di Posko Pengungsian Masjid Rhieng Blang, Desa Rhieng Blang, Kabupaten Pidie Jaya pada Sabtu (10/12) malam.