Sabtu 10 Dec 2016 00:25 WIB

Polres Bangkalan Galang Dana untuk Korban Gempa

Sejumlah siswa memasukkan uang ke dalam kotak pada aksi penggalangan dana untuk korban gempa Aceh di SMP Negeri 10 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (8/12).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Sejumlah siswa memasukkan uang ke dalam kotak pada aksi penggalangan dana untuk korban gempa Aceh di SMP Negeri 10 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Polres Bangkalan, Jawa Timur berhasil mengumpulkan dana Rp 66.892.900 untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Piedi, Provinsi Aceh.

"Dana sebesar Rp 66.892.000 ini hasil penggalangan dalam dua hari terakhir ini," kata Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin di Bangkalan, Jumat malam.

Guna membantu korban gempa bumi di Aceh itu, Polres dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangkalan membuka posko bersama, menggalang dana untuk disumbangkan kepada korban bencana alam itu. Posko dibangun di sebelah barat kantor Mapolres Bangkalan.

Menurut Kasubag Humas Bidarudin, pada hari pertama posko dibuka, langsung terkumpul dana Rp 8.450.000.

"Dan hari ini ada sumbangan masuk sebesar Rp 58.442.900 masuk ditransfer melalui nomor rekening khusus yang sengaja kami buka untuk korban gempa Aceh itu," katanya.

Menurut Bidarudin, guna menggalang dana untuk korban bencana alam di Aceh itu, Polres bersama PWI Bangkalan memang membuka nomor rekening khusus, sehingga bantuan tidak harus berupa yang tunai, akan tetapi bisa melalui transfer ke nomor rekening.

Nomor rekening khusus yang disediakan untuk korban bencana gempa bumi ialah nomor rekening 6108-01-016662-53-9 di Bank BRI. Menurut Bidarudin, para penyumbang tidak hanya dari wilayah perkotaan, akan tetapi banyak diantaranya dari desa, termasuk sejumlah lembaga pendidikan, hasil penggalangan yang dilakukan di sekolah-sekolah mereka.

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12) pukul 05.36 WIB. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi pada kedalaman 15 kilometer dari permukaan tanah.

Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh, dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah ini, dan ratusan orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan roboh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement