REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa mengatakan stok beras di Aceh untuk bantuan korban gempa tetap aman. Saat ini stok beras di Aceh masih tersedia sebanyak 28.500 ton.
"Kami pastikan kebutuhan para pengungsi di Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Pidie tidak kekurangan beras," ujar Khofifah usai kunjungan ke gudang Bulog Regional Aceh, Siron, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (9/12).
Dia menjelaskan, saat ini masih tersedia 3.000 ton stok beras di lokasi terdampak gempa paling parah, yakni Pidie Jaya. Selain digunakan untuk cadangan logistik bagi korban gempa, stok beras juga disediakan untuk program raskin.
Menurut Khofifah, secara keseluruhan stok beras di Aceh tetap aman hingga enam bulan mendatang. Untuk keperluan logistik bencana, Khofifah memastikan jika penyaluran beras dari divre Bulog ke sub divre tetap lancar.
"Bupati sudah mengeluarkan SK darurat untuk mengeluarkan cadangan beras sebanyak 100 ton. Plt Gubernur pun mengeluarkan SK serupa dengan kewenangan 200 ton beras. Karena itu, bantuan beras untuk korban gempa tetap aman, hanya tinggal memastikan penyaluran tidak ada kendala," tutur Khofifah.
Dia pun menegaskan kualitas stok beras jenis medium di Aceh cukup baik. Hal itu dibuktikan dari warna yang masih cerah dan tidak ada aroma pada beras stelah disimpan di gudang Bulog selama sekitar satu tahun.