REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyiapkan berbagai bantuan logistik bagi warga Aceh yang menjadi korban gempa. Total nilai bantuan yang akan disalurkan senilai Rp 2,1 miliar.
"Berbagai bantuan untuk penanganan di masa darurat sudah disiapkan dan sedang dikirim ke lokasi bencana gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh dari gudang pusat dan regional Kemensos Sumatra. Insyallah bantuan sampai lusa, Jumat 9 Desember," ujar Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/12).
Bantuan logistik yang dikirim antara lain, tenda keluarga, tenda gulung, matras, selimut, family kit, food ware, kids wear, baju, mi instan, makanan kaleng, dan berbagai jenis sembako. Kementerian Sosial telah membuka dapur umum lapangan (Dumlap) sebagai bagian dari aksi tanggap darurat. Tiap Dumlap, mampu menyajikan hingga 1.000 porsi makanan bagi para pengungsi. "Sesaat setelah gempa, puluhan Taruna Siaga Bencana setempat langsung menyisir dan mengevakuasi korban meninggal dan luka akibat gempa," kata dia.
Kementerian Sosial terus mengikuti perkembangan dari penanganan korban gempa. Hal itu termasuk memantau jumlah korban meninggal dan luka akibat gempa yang mengguncang Aceh, Rabu pagi. Bantuan uang tunai pun telah disiapkan. Masing-masing Rp 15 juta untuk korban meninggal dan maksimal Rp 5 juta untuk korban luka-luka.
Khofifah mengatakan bantuan kepada korban gempa disalurkan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh di masa darurat. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPPD) setempat agar dalam pelaksanaannya di lapangan terkoordinasi dengan baik.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,5 pada skala Richter (SR) mengguncang wilayah Pidie Jaya pada Rabu (7/12). Gempa yang terjadi subuh sekira pukul 05.03 WIB tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya, DI Aceh.
Baca juga: Korban Gempa Aceh Butuh Tambahan Bantuan Tenaga Medis