REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI mengirimkan Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) guna membantu para korban akibat gempa bumi. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 milik TNI AU. Keberangkatan Satgas Kesehatan langsung dilepas oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
"Tugas Satgas Kesehatan TNI adalah membantu korban akibat gempa bumi. Ini merupakan pengabdian TNI kepada masyarakat,” kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/12).
Personel Satgas Kesehatan TNI yang diberangkatkan ke NAD berjumlah 218 personel. Mereka terdiri atas 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas. Selain itu RS Mintohardjo TNI AL mengirimkan 6 orang dokter spesialis, satu orang dokter Umum. Kemudian 35 orang tenaga kesehatan Marinir terdiri atas dua dokter umum dan 33 personel kesehatan Marinir.
Gatot berharap, para prajurit TNI yang diberi kepercayaan tersebut bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan senang hati. “Kalau ada pasien-pasien yang dirawat di lapangan terbuka, setelah tenda rumah sakit lapangan Satgas Kesehatan TNI tergelar langsung bisa dioperasionalkan untuk merawat korban,” ucap Gatot.
Seperti diketahui, Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabubaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu (7/12). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi terjadi pukul 05.03 WIB dengan pusat gempa terletak pada 5,25 lintang utara dan 96,24 bujur timur, tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 kilometer.