Kamis 08 Dec 2016 07:11 WIB

UGD dan Ruang Operasi RSUD Pidie Jaya tak Bisa Dipakai

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah korban gempa dirawat di dalam tenda darurat, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli, Pidie, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Sejumlah korban gempa dirawat di dalam tenda darurat, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli, Pidie, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA --  Sebagian besar dari para korban gempa di Pidie Jaya yang dibawa ke RSUD Pidie Jata, dirujuk ke RS lain yang lebih memadai. Penata Anestesi RSUD Pidie Jaya Junizar kepada Republika.co.id, Kamis (8/12) Junizar mengatakan pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit lain seperti RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli dan RSUD Bireuen.

Penyebabnya karena RSUD Pidie Jaya juga terdampak gempa. Hal itu  membuat berbagai fasilitas di rumah sakit tersebut rusak sehingga tidak bisa melayani pasien. "UGD tidak bisa dipakai sama sekali, begitu juga ruang operasi," ujar dia.

Meski sejumlah fasilitas tidak memadai akibat terdampak gempa, namun Junizar mengatakan, pihaknya tetap akan memberikan pelayanan kepada para pasien yang datang. RSUD Pidie Jaya, lanjutnya, masih akan menampung korban yang dievakuasi hari ini.  "Kalau bisa dirawat di sini, ya sini, kalau enggak, ke RS Sigli atau Bireuen," kata Junizar.

Menurut data yang masuk, ada 92 pasien yang mendapatkan perawatan di RSUD Pidie Jaya hingga Kamis (8/12) subuh. Namun, hanya segelintir dari mereka yang masih dirawat di rumah sakit tersebut hingga sekarang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement