REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pertama Relawan Rumah Zakat (RZ) Aceh pagi ini berangkat ke lokasi gempa. Berdasarkan informasi di lapangan, telah ditemukan 15 orang yang meninggal karena terkena runtuhan bangunan dan ada kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
"Rencana aksi tim pertama adalah evakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan, membuka posko segar, membuka dapur umum, dan distribusi bantuan logistik," ujar CEO RZ Nur Effendi, Rabu (7/12).
RZ juga sedang menyiapkan tim kedua untuk diterjunkan ke lokasi bencana. Tim kedua ini akan membawa bantuan medis dan obat-obatan bagi warga terdampak gempa.
Seperti diberitakan sebelumnya, pagi ini (7/12) pukul 05.03 WIB telah terjadi gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) berpusat di 18 kilometer Timur Laut Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
BNPB melaporkan sekitar 10 unit ruko dan beberapa tiang listrik roboh. Beberapa jalan desa rusak, empat unit rumah semi permanen roboh (masih dalam pendataan), dua unit masjid roboh (masih dalam pendataan).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami. "Masyarakat setempat panik berhamburan keluar rumah," ujarnya.