REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Untuk sementara terdata sudah 18 orang ditemukan dalam kondisi meninggal di reruntuhan bangunan rumah dan ruko yang roboh akibat gempa berkekuatan 6,4 yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh.
"Saya mendapat Informasi terakhir sudah ada 18 orang meninggal dunia. Saat ini evakuasi korban masih terus dilakukan," ujar Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/12).
Said menyebut proses evakuasi korban yang diduga banyak tertimbun reruntuhan bangunan mengalami kesulitan, walaupun alat berat eskalator sudah dikerahkan. Tim relawan dan tim dari BNPB juga sudah bekerja untuk mencari korban.
"Saya mendapat kabar tim relawan, PMI dan tambahan alat berat dari Provinsi Aceh sudah datange mabantu evakuasi," tuturnya.
Kepala Biro Humas Provinsi Aceh, Frans Dellian mengutarakan, pihak Provinsi Aceh sudah mengirimkan tenaga bantuan relawan dan media serta beberapa alat berat eskalator untuk membantu melakukan evaluasi di daerah terdampak gempa terparah yakni di Kabupaten Pidie Jaya.
"Gubernur Aceh, Zaini Abdullah sudah memerintahkan untuk segera membantu mengevaluasi korban. Saat ini Gubernur sedang berada di Jakarta dan segera kembali ke Aceh bersama tim BNPB Pusat, tim SAR dan tim relawan nasional. Gubernur masih dalam perjalanan pulang dan akan langsung ke Pidie Jaya," ungkap Frans.