Selasa 06 Dec 2016 07:48 WIB

DVI Polri Belum Temukan Korban Baru Pesawat Jatuh

Anggota kepolisian Polda Kepri mengangkat kantong jenazah yang berisikan barang-barang yang diduga milik korban jatuhnya pesawat M28 Skytruck Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/12).
Foto: Antara/M N Kanwa
Anggota kepolisian Polda Kepri mengangkat kantong jenazah yang berisikan barang-barang yang diduga milik korban jatuhnya pesawat M28 Skytruck Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri, Kombes Pol Anton Castilani mengatakan hingga Selasa (6/12) belum menemukan lagi korban jatuhnya pesawat Polri di Perairan Lingga, Riau.

"Tim SAR masih melakukan pencarian korban pesawat jenis M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada Sabtu (3/12)," kata Anton dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dikatakan temuan korban jatuhnya pesawat Skytruck pada hari pertama (Sabtu, 3/12) belum dapat diidentifikasi. "Temuan (korban) hari pertama belum dapat diidentifikasi. Pagi ini, sampel DNA (korban) akan dikirimkan ke Laboratorium DNA Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Jakarta," ucap Anton.

Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepri dibantu Mabes Polri mulai melakukan identifikasi dengan mengambil DNA jenazah korban pesawat Polri tersebut.

"Hari ini tim kami mulai bekerja mengambil DNA dari masing-masing bagian tubuh untuk dicocokkan satu dengan yang lain," kata Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo di Batam, Senin (3/12).

Ia mengatakan, sejauh ini korban yang ditemukan oleh tim evakuasi merupakan potongan-potongan tubuh korban pesawat yang diketahui jatuh dan meledak di laut.

"Jadi nanti akan dicocokan satu dengan yang lain dan disandingkan dengan data ante mortem yang masuk," kata dia.

Jarot mengatakan, sejauh ini yang sudah masuk ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam terdiri dari empat kantung jenazah dan satu kotak sterofom berisi bagian-bagian tubuh korban.

"Bantuan dari Mabes Polri yaitu satu ahli DNA dan satu senor ahli forensik sudah tiba di RS Bhayangkara untuk membantu proses identifikasi," kata Jarot.

Ia mengatakan, secara total ada 30 orang petugas yang akan terlibat dalam proses identifikasi jenazah korban pesawat jatuh di Lingga.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement