Ahad 04 Dec 2016 22:23 WIB

NTB Dorong Penambahan Jumlah Penerbangan ke Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Peserta karnaval budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti parade saat promosi budaya dan pariwisata Lombok Sumbawa di car free day Jalan Thamrin, Jakarta, Ahad (17/7).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta karnaval budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti parade saat promosi budaya dan pariwisata Lombok Sumbawa di car free day Jalan Thamrin, Jakarta, Ahad (17/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi NTB berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun depan. Salah satu caranya dengan penambahan jumlah penerbangan ke Pulau Lombok, yang menjadi destinasi wisata utama di NTB.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan, aspek konektivitas memegang peran penting dalam mendukung kemajuan pariwisata. "Kita akan terus coba kembangkan penambahan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar," ujarnya di Kantor Disbudpar NTB, Jalan Langko, Mataram, akhir pekan ini.

Disbudpar NTB, ia katakan, tengah mengupayakan agar jumlah penerbangan dari Surabaya yang saat ini delapan kali sehari bisa bertambah menjadi sembilan kali sehari. Ia juga berharap, Garuda Indonesia mau memperbesar kapasitas penumpang dengan mengganti tipe pesawat dari Bombardier CRJ 1000 NG menjadi Boeing 737-800 NG yang memiliki muatan penumpang lebih banyak.

Pihaknya juga terus melakukan promosi di sejumlah daerah-daerah yang menjadi sasaran seperti Solo untuk pasar Jawa Tengah yang telah membuka rute Solo-Lombok satu kali sehari. "Kita kembangkan dari Solo, karena Jogja sudah penuh. Mudah-mudahan Semarang bisa terbangun tahun depan," lanjutnya.

Untuk penerbangan internasional, dia masih melakukan pembicaraan dengan sejumlah maskapai. Menurutnya, penambahan penerbangan langsung dari luar negeri ke Lombok akan berdampak positif pada peningkatan kunjungan turis asing.

"Ada sebagian yang kita optimis tercapai di 2017 seperti Garuda. Mudah-mudahan ada juga tambahan flight Lion Air dari Kuala Lumpur," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement