REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memastikan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 atau yang dikenal sebagai 212 tidak mengganggu kinerja sektor pariwisata.
"Alhamdulillah, semua lancar, kondusif, tolerans dan bisnis sektor pariwisata juga baik-baik saja," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Jakarta, Jumat (2/12.)
Ia menggelar Rapim (Rapat Pimpinan) di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata yang posisinya berada di Jalan Merdeka Barat dan menghadap langsung ke lapangan Monas sebagai pusat aksi doa bersama. Pihaknya memantau selama aksi tersebut digelar sejumlah destinasi wisata di DKI Jakarta tetap beroperasi normal.
Pantauan Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata di sejumlah tempat wisata, pusat perbelanjaan, bandara, dan ruas jalan ibu kota juga menunjukkan seluruh situasi dalam keadaan aman dan terkendali. Menteri Arief mencontohkan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) beroperasi normal, begitu juga Taman Impian Jaya Ancol yang tetap melayani pengunjung sebagaimana hari biasa.
"Pusat-pusat wisata belanja dan kuliner, di sekitaran Monas pun, seperti Sarinah, Grand Indonesia Mall, Plaza Indonesia Mall, Tanah Abang Blok A dan B, serta Thamrin City Mall tetap beroperasi dan buka pukul 10.00 WIB," katanya.
Tingkat hunian hotel di kisaran Monas yang dipantau Tim Crisis Center Kemenpar juga terpantau stabil.
"Tidak terjadi pembatalan, tidak ada yang mempercepat check out, tidak ada kepanikan. Tidak ada kontraksi. Jumlah wisatawan yang menginap di Hotel Kempinski, Hotel Sari Pan Pacific, dan Hotel Ibis Tamarin juga tidak turun. Hanya akses menuju hotel yang di Jalan MH Thamrin memang sedikit kendala, karena jalan ditutup," katanya.
Suasana aman dan kondusif juga terlihat dari beberapa ruas jalan protokol ibu kota yang terlihat lengang dan tetap dapat dilalui kendaraan bermotor, seperti di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Asia Afrika, Jalan Gatot Soebroto, dan Jalan HR Rasuna Said.
Sementara pasar saham terpantau merespon positif aksi damai yang digelar hari ini dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I ditutup di zona hijau. Mengawali perdagangan Jumat pagi, IHSG dibuka menguat 5,880 poin (0,11 persen) ke posisi 5.207,288.
Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di kisaran Rp13.480 dibandingkan posisi pembukaan Jumat pagi di kisaran Rp13.540.
Hal itu diperkirakan karena terpengaruh oleh meningkatnya kepercayaan internasional terhadap reputasi Pemerintah RI yang dianggap mampu menyelesaikan persoalan internal bangsanya dengan baik.